Senin, 21 April 2014

Hatiku menangis




Hatiku menangis

Hujan ini membuat hatiku menagis
Teringat akan tingkah
 selalu acuhkan aku…
Tetesan air hujan yang turun..
            Menandakan semua curahan hati ini
            Hati ku  hancur
            Tangisan darah yang akan keluar dari hati ini
            Akan meng akhiri semua penderitaan ini
Lihat nanti saat aku menjadi sosok sesorang yang lebih
Lebih dari sekarang
Yang akan tinggi darimu
Derajatku…
            Pangkat ku…
            Dan kau akan mengis
            Seperti hatiku…
            Yang hancur tiada bertepi…

HATIKU UNTUKMU



HATIKU UNTUKMU

Terlalu banyak goresan cerita yang kau goreskan
Duka yang terus kau berikan
Rasa marah Setiap detik yang hancurkan
Tidak ada kabahagiyaan yang kau buat
Yang ada hanya rasa gelisah
Aku harus bertahan
Apakah itu yang kau inginkan
Tetesan keringatku tak berarti untukmu
Entah sampai kapan kau acukan aku
Aku…..merindukanmu yang dulu
Aku …. Tak tahu harus bagaimana lagi
Aku ingin berhenti
        Tapi………
        Rasa sayangku terlaalu
        Besar untukmu…..
        Sayang………

Minggu, 13 April 2014

KECOA...





Kecoa kecil
Sore yang dIingin dan sunyi
Aku sendiri didalam kamar ku
Mereka segerombolan kecoa kecil
Yang akan sebentar lagi menghilang
Aku ingin merasakan
Tapi tak bisa ku rasakan
Mereka akan hilang dalam hitungan hari
Hatiku berkata gembira
Tapi…..
Hati ini tidak bisa menerima
Wahai kecoa kecil……

Llintah Hitam



Llintah Hitam

Mereka kumpulan lintah
Yang cacat akan mata batin
Setiap parkataan mereka menyakitkan
Lintah yang tak akan permah sadar akan balas kasihan
Akan balas budi…
        Setiap orang yang meminta tolong
        Mereka abaikan…
        Lintah hitam…
        Yang tak tahu balas budi…
Mata batim mereka…
Penuh dengan keegoesan
Saat nanti mereka akan merasakan
Bagaimana diperlakukan seperti itu..
        Semoga mata batin nmereka
        Dibukakan oleh yang maha kuasa
        Wahai LINTAH-LINTAH
        HITAM……